Air Condition atau yang sering kita singkat A/C, menjadi kebutuhan yang cukup tinggi untuk berkendara di iklim tropis seperti Indonesia, terutama Jakarta.
Maka dari itu perawatan A/C Toyota Crown harus diperhatikan untuk kenyamanan berkendara, juga untuk menjaga keawetan interior S130 yang berbahan fabric halus.
Perawatan rutin yang biasanya dilakukan adalah:
- cek tekanan kompresor A/C
- cek kebocoran
- penggantian botol drier
- membersihkan evaporator
- kuras freon dan menambahkan oli
Untuk S130 yang mempunyai Rear A/C, maka kondisinya akan ada perbedaan dengan mobil pada umumnya, di mana ada katup khusus yang menyalurkan freon ke mesin A/C belakang yang memiliki blower, evaporator dan ekspansi tersendiri, pengaturan power, blower dan mode-nya juga mempunyai kontrol sendiri untuk penumpang di kursi belakang. Ditambah adanya Air Purifier yang mempunai filter sendiri. Belum lagi climate-control yang dikaitkan dengan heater berbasis panas air dari mesin yang sebenarnya di Indonesia tidak akan terpakai, kebanyakan saluran air panas sudah ditutup. Kebanyakan panel kontrol A/C di S130 yang beredar di Indonesia sudah elektrik, termasuk untuk pemilihan fresh/circulated vent, yang semuanya akan di-reset saat sumber listrik dicopot.
Sampai saat ini semua panel itu jarang ditemukan yang rusak, bisa dikatakan 80% yang datang ke SAO masih berfungsi semua.
Evaporator S130 berada di belakang laci/glovebox yang berada di dashboard. Jika kotor atau kisi-kisinya sudah rusak, akan menghambat aliran angin yang dihembuskan blower. Adanya kebocoran halus bisa menyebabkan kotoran menumpuk di evaporator dan menyebabkan angin A/C yang beraroma (bau, red.)



Bila instalasi A/C masih original dan dalam kondisi baik, suhu A/C bisa mencapai -5°C, bahkan -10 sampai -15°C.
Salam adem!