Mesin Kurang Bertenaga?

photo_2016-07-04_14-55-17

Kadang terasa mesin kurang bertenaga, namun karena 6-cylinder mesin Crown tidak terdengar atau terasa abnormal.

Salah satu penyebabnya bisa juga karena kompresi mesin sudah berkurang. Seperti salah satu contoh kasus yang datang ke SAO, setelah di-check, ternyata kompresi piston no.2 sudah berkurang jauh.

Penggantian ring piston, skir-klep adalah solusinya.
Yuk bawa ke SAO untuk di-check mesinnya.

 

Salam enam silinder!

Transmisi Otomatis vs Banjir

Menggunakan transmisi otomatis memang menambah kenyamanan berkendara Toyota Crown, mengurangi lelahnya mengganti gear secara manual dalam mengarungi macetnya ibukota Jakarta.

Namun Jakarta masih mempunyai kendala lain, yaitu: banjir.

Berhati-hatilah bila menemui genangan air yang terlalu dalam, pastikan tidak menerjang genangan tersebut supaya air tidak masuk ke dalam sistem transmisi otomatis

Untuk kasus yang pernah diterima SAO, adalah Crown S130 bermesin 2JZ-GE 3000cc, yang nampaknya transmisinya pernah kemasukan air, dan pernah dibongkar/pasang tidak baik oleh bengkel lain. Sehingga sering slip dan perpindahan gear menjadi tidak normal.


Bisa terlihat karat yang sudah muncul di dalam transmisi, setelah diperbaiki sekarang Crown tersebut sudah normal kembali menjalani aktivitasnya.

Salam 2 pedal! 

Body Repair & Paint – Toyota Crown

Body repair Toyota Crown, selain harus teliti, juga harus telaten. Karena Crown terkenal dengan bentuk desain body yang khas, yang penuh dengan ornamen-ornamen khas Crown, juga lis krom yang menandakan originalitas mobil itu sendiri. Setiap model masing-masing mempunyai lekuk dan ornamen yang khas.

Di SAO, body repair tidak hanya sekedar memperbaiki yang rusak, tapi juga sebisa mungkin mengembalikan ke bentuk aslinya, dengan melihat referensi-referensi yang ada, juga memperhatikan ukuran-ukuran dan posisi ornamen khasnya. Semakin buruk kondisi awal sebelum restorasi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

lele widi

MS70 yang sudah di-restorasi di SAO (atas), dan JZS133 yang di-repaint di SAO (bawah)

repaint

Rekondisi Transmisi Otomatis – Crown 3.0

rekondisi matic 3000cc

Akibat usia, cara penggunaan dan perawatan yang kurang tepat dapat menyebabkan transmisi otomatis tidak bekerja optimal bahkan tidak bekerja dengan seharusnya.

Rekondisi transmisi otomatis bisa dilakukan di SAO untuk mengembalikan transmisi otomatis bekerja optimal sehingga memberikan kenyamanan berkendara sang mahkota.

Salam dua pedal!

Restorasi Total, Toyota Crown Deluxe 1972 – MS64

Toyota Crown MS60/70, lebih dikenal “Crown Lele” di Indonesia. Mobil ini banyak digunakan sebagai kendaraan dinas pemerintah, bahkan yang versi station wagon menjadi ambulance!

Crown versi Deluxe bermesin 2M ini datang ke SAO dengan kondisi yang memang perlu restorasi total, engine-swap menjadi 4M 2600cc, instalasi ulang A/C, dan body repair total.

Kini mobil berusia 44 tahun ini tampak seperti baru lagi, dengan mempertahankan bentuk originalnya + A/C sejuk menjadi nyaman untuk dikendarai di jalan Jakarta.

lele 71

Salam mahkota!

Toyota Crown Royal Saloon – JZS170

s170

Toyota Crown model S170 adalah Crown yang kembali masuk ke Indonesia setelah vakum sejak model S130. Di Indonesia, S130 yang seharusnya masuk tahun 1989 s/d 1993 (facelift), akhirnya bertahan s/d tahun 2000. Sedangkan S140, S150 tidak masuk ke Indonesia. Platform S160 digunakan Toyota Aristo/LexusGS.

S170 yang masuk ke Indonesia hanya varian sedan Royal Saloon, dengan kode JZS170 bermesin 2JZ-GE VVTi 3000cc ber-transmisi otomatis.
Sampai saat ini S170 yang pernah visit ke SAO, ada dua jenis, yaitu yang berinterior kulit dan fabric (bahan), namun lebih sering yang interior kulit, rata-rata masih dengan kondisi mulus dan standard namun ada yang kurang perawatan di kaki-kakinya.

Perbaikan mesin, kaki-kaki dan pembersihan interior, juga sound system original adalah yang paling banyak dilakukan di SAO untuk model S170 ini.


interior s170

kaki2

2jz vvti

Salam Mahkota!