Tag Archives: s130

Transmisi Otomatis vs Banjir

Menggunakan transmisi otomatis memang menambah kenyamanan berkendara Toyota Crown, mengurangi lelahnya mengganti gear secara manual dalam mengarungi macetnya ibukota Jakarta.

Namun Jakarta masih mempunyai kendala lain, yaitu: banjir.

Berhati-hatilah bila menemui genangan air yang terlalu dalam, pastikan tidak menerjang genangan tersebut supaya air tidak masuk ke dalam sistem transmisi otomatis

Untuk kasus yang pernah diterima SAO, adalah Crown S130 bermesin 2JZ-GE 3000cc, yang nampaknya transmisinya pernah kemasukan air, dan pernah dibongkar/pasang tidak baik oleh bengkel lain. Sehingga sering slip dan perpindahan gear menjadi tidak normal.


Bisa terlihat karat yang sudah muncul di dalam transmisi, setelah diperbaiki sekarang Crown tersebut sudah normal kembali menjalani aktivitasnya.

Salam 2 pedal! 

Perawatan A/C – Crown S130

Air Condition atau yang sering kita singkat A/C, menjadi kebutuhan yang cukup tinggi untuk berkendara di iklim tropis seperti Indonesia, terutama Jakarta.

Maka dari itu perawatan A/C Toyota Crown harus diperhatikan untuk kenyamanan berkendara, juga untuk menjaga keawetan interior S130 yang berbahan fabric halus.

Perawatan rutin yang biasanya dilakukan adalah:

  • cek tekanan kompresor A/C
  • cek kebocoran
  • penggantian botol drier
  • membersihkan evaporator
  • kuras freon dan menambahkan oli

Untuk S130 yang mempunyai Rear A/C, maka kondisinya akan ada perbedaan dengan mobil pada umumnya, di mana ada katup khusus yang menyalurkan freon ke mesin A/C belakang yang memiliki blower, evaporator dan ekspansi tersendiri, pengaturan power, blower dan mode-nya juga mempunyai kontrol sendiri untuk penumpang di kursi belakang. Ditambah adanya Air Purifier yang mempunai filter sendiri. Belum lagi climate-control yang dikaitkan dengan heater berbasis panas air dari mesin yang sebenarnya di Indonesia tidak akan terpakai, kebanyakan saluran air panas sudah ditutup. Kebanyakan panel kontrol A/C di S130 yang beredar di Indonesia sudah elektrik, termasuk untuk pemilihan fresh/circulated vent, yang semuanya akan di-reset saat sumber listrik dicopot.
Sampai saat ini semua panel itu jarang ditemukan yang rusak, bisa dikatakan 80% yang datang ke SAO masih berfungsi semua.

Evaporator S130 berada di belakang laci/glovebox yang berada di dashboard. Jika kotor atau kisi-kisinya sudah rusak, akan menghambat aliran angin yang dihembuskan blower. Adanya kebocoran halus bisa menyebabkan kotoran menumpuk di evaporator dan menyebabkan angin A/C yang beraroma (bau, red.)

photo_2016-07-01_11-22-19

photo_2016-07-01_11-22-24

photo_2016-07-01_11-22-34 AC

Bila instalasi A/C masih original dan dalam kondisi baik, suhu A/C bisa mencapai -5°C, bahkan -10 sampai -15°C.

Salam adem!

Toyota Crown Super Saloon – MS131 Built-Up

13061951_1122403014479114_7082459720056503511_n

Untuk Toyota Crown seri S130 yang masuk Indonesia, biasanya dengan umumnya ber-kode GS131 yaitu bermesin 1G-FE 2000cc yang ekonomis dan interior berwarna merah.

Karena dapat dari Kedutaan Jepang, mobil ini kodenya MS131, dengan mesin 5M-E 2800cc, fuel injected & automatic transmission. Interiornya pun berwarna biru. Sungguh jarang!

Pemiliknya membawa mobilnya ke SAO, dengan kondisi yang masih sangat mulus namun menurutnya sudah 2 tahun lebih tidak digunakan.
Walau ini Super Saloon, masih mendapatkan Rear A/C dan Coolbox, walaupun tidak mendapatkan fitur electric seat dan lainnya.

Setelah penambahan cover manifold, check power steering system,  check transmisi, check A/C, check mesin dan lainnya. Sekarang si “taplak biru” panggilannya sudah melenggang kembali dengan gagahnya di jalanan Jakarta.

Salam Mahkota!